Minggu, 17 Februari 2019

Thailand Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Dalam Industri Makanan

Sejak krisis banjir tahun lalu, Thailand telah terpukul secara ekonomi, sosial dan bahkan politik. Meskipun mengalami kemalangan, perusahaan ini telah berjuang keras dan berjuang keras di pasar global dengan terus berusaha mempromosikan dan memperluas ekspornya.

Tetapi dengan pertumbuhan ekspor yang diharapkan turun menjadi 4,5%, dari proyeksi sebelumnya 12,8% awal tahun ini, itu menimbulkan pertanyaan "mengapa mengimpor dari Thailand" atau lebih khusus lagi "produk apa yang bisa kita impor dari Thailand".

Makanan laut

Dengan hutan bakau dan tropisnya dengan ekosistem yang subur, makanan laut seperti udang, kepiting, dan lobster tersedia dalam jumlah berlimpah yang segar dan berkualitas tinggi. Thailand dikenal sebagai produsen udang terbesar kedua di dunia, tepat di belakang China.

Makanan Halal

Thailand muncul sebagai pengekspor wisata halal yang lebih menonjol, setelah mendapatkan tempat keenam di pangsa pasar global dan peringkat ke 15 di dunia dan 1 di Asia. Berkat pasokan makanan segar yang melimpah di negara ini, makanan halal semakin populer baik di dalam negeri maupun untuk ekspor internasional.

Tahun lalu, Thailand mengekspor makanan halal ke lebih dari 57 negara dengan peningkatan 43,35% YoY.

Wakil Menteri Perdagangan Poom Sarapol optimis ketika menyatakan bahwa Thailand akan menjadi pemimpin dalam ekspor makanan halal di masa depan.

Industri travel wisata halal jelas berdampak pada kemampuan manufaktur dan penawaran ekspor Thailand.

Makanan Beku dan Makanan Siap Makan

Baru-baru ini ada pertumbuhan signifikan dalam makanan beku dan produksi makanan siap saji di Thailand. Produsen telah meningkatkan standar kualitas dan rasa secara signifikan sementara penawaran produk telah semakin berkembang.

Lihatlah artikel tentang makanan siap saji untuk vegetarian.

Pasar internasional sekarang dapat menikmati berbagai pilihan makanan beku atau siap makan seperti:

- Tom Yum Kung (Udang)
- Kari Hijau Beku
- Daging tumis dengan daun kemangi dan nasi
- Berbagai rasa spageti
- Nasi goreng dengan pilihan daging

Dan masih banyak lagi

Secara keseluruhan, ada pertumbuhan besar dalam kepercayaan pelanggan pada makanan Thailand terkait proses dan kualitas produksi. Negara ini mengikuti standar kualitas yang kuat pada produk makanan seperti GMP, HACCP, dan Kesejahteraan Hewan. Ketertelusuran dan transparansi ke depan dan ke belakang di sepanjang jalur pemrosesan dari pertanian ke meja ditetapkan untuk membuat konsumen yakin akan makanan yang aman dan berkualitas.

Tentu, harga itu penting tetapi haruskah itu menjadi faktor pra-dominan ketika memilih suatu produk, pabrik atau eksportir?

Dengan upaya berkelanjutan Thailand untuk meningkatkan standar kesehatan dan kualitas dalam industri makanan, importir tentu harus berusaha untuk mengimpor dari sana.